Jodoh Yang Tertunda

   Allahu akbar Allaaaaaahu akbar, Merdu suara adzan dikumandangkan. Aku bergegas keluar dari rumah dia menuju ke mushola untuk sholat berjama’ah disaat aku sedang silaturohmi kerumahnya. Begitupun dengan dia yang bergegas dr tempat duduknya untuk mengambil air wudlu. Dalam waktu yg sama dalam arah kiblat yg sama aku dan dia menunaikan kewajiban sholat, bedanya aku dimushola dan dia dirumahnya. Moment indah itu takan terlupakan, Yah takan terlupakan. Disaat pemuda dg gagahnya mendatangi rumah sang gadis untuk meraih cintanya dalam ikatan yg suci. Seusai sholat isya aku kembali mendatangi rumahnya. duduk manis aku menunggunya untuk menemuiku. Diapun keluar dr pintu tengah rumahnya dg senyum dg wajah cantik sedikit basah nan bercayaha. “cia elah namanya jg lg kesandung cinta, ap ap jd indah” Ini pertemuan yg ketiga dr dua minggu sebelumnya aku memperkenalkan diri kepada keluarganya.

     Pertemuan pertama yg indah dg senyuman kedua orang tuanya, kedua adik adiknya menyambut dan menjamu kedatanganku dn pihak keluargaku. Pertemuan pertama, saat kali pertama aku melihatnya dan mengenalnya. Dengan  salting dia menuangkan air kedalam gelas sampai penuh dan tumpah. Haaha masih teringat dg jelas semua itu. :D Aku berada didepan bapaknya dan dia didepan ibuku. Singkat waktu, aku beserta keluargaku pulang dan dia beserta keluarganya ikut keluar untuk memberikan secerca senyuman.

    Kembali ke pembahasan awal, Aku dan dia duduk berhadapan, ngobrol bercanda tawa untuk saling mengenal. kamu bersama keponakanmu yg masih balita. Dia bertanya kepada saya, “Mas mantan pacarnya ada berapa” saya jawab “Ada tiga, Pertama orang sitanggal yaitu cinta pertama dan bisa dikatakan cinta monyet cinta putih abu - abu. Kedua masih satu desa yaitu guru di sekolah menengah kejuruan dan sekarang sudah tunangan. Ketiga orang pulogading seorang apoteker sekaligus guru di smk farmasi dan sekarang dia sudah menikah dan memiliki seorang anak” Mungkin belum jodoh dan saya merelakan itu. Saya dan mantan - mantan saya semenjak tidak ada hubungan spesial tidak pernah saling berkomunikasi atau lost contact tp saya tau kabar mereka dari teman saya. Begitu saya tegaskan ke dia. Lalu saya bilang kedia, ada lagi yg mau dipertanyakan. dan dia bilang “Sudah itu aja”. saya gantian bertanya cukup simple “Maaf, untuk saat ini km ada hubungan spesial sama cowo apa tidak?” dia menjawab “Ada, tapi kedua orang tuaku tidak merestui” dan akupun bilang dg hati yg rapuh “Oh itu mah mudah, Yg penting km sama pacar kamu cintanya yg kuat insya Allah orang tua dapat mengerti dan dapat merestui” dia pun mendengarkan saya bicara sperti itu dg perasaan yg tidak enak hati, karena semua itu saya tahu melihat dari raut wajahnya. Sejenak kita sama - sama diam dan hanya bisa saling berpandangan. Untuk mengisi pembicaraan lagi saya melihat ketembok dan ada pernak pernik perahu kayu dan saya menanyakan “itu perahu kayunya bagus terbuat dari kayu apa saja ya?” (Perahu tembok buatan ayah dia) dan dia menjawab “Kayu campuran mas,  mas minat? kalau minat nanti dibawa saja” dan akupun menjawab dengan senyum kecil “Masa datang jauh - jauh kesini untuk mendapatkan hatimu dapatnya perahu kayu, gak usahlah matur suwun” bruakakakak. Setelah itu saya permisi dengan santun, karena waktu jg sudah menunjukan pukul 20.00. “De saya permisi dulu ya, sudah malam ini dan untuk kabar dariku jangan ditanyakan lg ya karena saya jg punya perasaan dan tidak ingin mengganggu hubunganmu dg cowo km, pokoknya pertahankan cintamu bersama dia yah. Yg tadinya saya sms pagi - pagi bilang hati - hati berangkat kerjanya, jangan lupa sarapan tidak akan ada lagi, makasih yah atas waktu dan jamuanya” dan dia terdiam melihat wajahku saat aku bicara.

    Ngeeeng ngeng ngeeng itu suara motorku saat bergegas pulang kerumah sambil mencari wisata kuliner dg hati yg sedikit hambar. sambil berfikir, yg namanya jodoh kalau belum waktunya ya dikejar kayak apa tidak akan ketemu. Yg terpenting tetap bersabar dan jangan putus asa untuk berikhtiar, niat dan tujuan baik insya Allah akan mendapatkan kebaikan.

Rampoeng kyeh,,

Bumijawa 3 Nopember 2015.

Unknown

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking